tes

Saturday 13 August 2016

First Drive: Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 AT



Jakarta: Meski belum juga diluncurkan secara resmi untuk publik, namun CarBay beserta beberapa media otomotif di Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung Mitsubishi Pajero Sport 2016 yang akan mengaspal di jalanan Tanah Air. Dalam acara yang berlangsung di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta Utara (20/1) ini, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), selaku APM Mitsubishi di Indonesia menyediakan sembilan unit Pajero Sport untuk dicoba. Kami mendapatkan kesempatan mencoba varian Pajero Sport Dakar 4x2 AT.



Lompatan Desain Saat melihatnya langsung, impresi takjub menjadi salah satu hal yang kami rasakan. Seperti yang sudah sempat kami tulis soal hal-hal menarik di Pajero Sport, pro kontra soal desain terbarunya ini memang langsung hadir saat pertama kali melihatnya. Selera setiap orang memang pasti berbeda, namun saat melihat bagian depan Pajero Sport, kami yakin jika semua orang akan mengagumi tampilannya. Mitsubishi menyebutnya sebagai desain Dynamic Shield, karena seakan ingin menggambarkan kedinamisan pengendaraan di balik kilau grill-nya yang laksana perisai. Garis-garis krom memang tampak mendominasi bagian depan, mengalir tegas dengan kedua lampunya yang sipit dan futuristik berteknologi LED. Lubang udara besar di bagian bumper memberi pasokan udara besar untuk intercooler di baliknya.

Ground clearence yang mencapai 218 mm membuatnya tampil jangkung. Apalagi dengan dukungan velg 18 inci berbalut ban 265/60 R18 menjadikannya semakin gagah. Dari samping, garis lengkungan atapnya sedikit mengingatkan kami pada generasi Pajero Sport sebelumnya, namun kini tak tampak lagi lengkungan over fender yang kuno, karena kubah fendernya menyatu dan tampil lebih berotot.


Dan kontroversi pun terjadi di bagian belakang. Jujur saja, desain lampu belakang dengan reflektor yang memanjang hingga ke bagian bawah bukanlah selera semua orang. Paduan pilar-D yang masif, fender roda yang berotot serta lampu belakang yang ramping, menjadikan bagian buritan Pajero Sport tampak terlalu besar. Meski begitu, penilaian final kembali kepada Anda sebagai calon konsumen mobil ini, yang pasti Mitsubishi telah membuat lompatan besar soal desainnya.

Kabin Nyaman Masuk ke dalam kabin, kesan pertama yang terasa adalah keleluasaan kabin. Balutan material plastik berwarna gelap memberi kesan mewah, namun plastik pada dashboard yang terasa keras saat disentuh, menghadirkan kesan yang kurang mewah. Lingkar kemudinya nyaman saat digenggam, posisi mengemudi ideal dapat dengan mudah dicapai berkat pengaturan kursi elektrik di bangku pengemudi, sayangnya tidak tersedia di bangku penumpang depan.


Di konsol tengah sudah terdapat head unit dengan layar sentuh. Di bawahnya terdapat tombol-tombol pengatur AC digital Dual Climate Control sebagai kelengkapan standar di seluruh varian Pajero Sport. Tuas transmisi memiliki bentuk yang enak digenggam dan modern, apalagi dengan tidak adanya tuas rem parkir konvensional, bagian tengah ini terasa lapang. Kini Pajero Sport telah dilengkapi dengan electric parking brake, meski sayangnya, belum dilengkapi auto hold.

Satu hal yang kembali cukup mengganggu adalah kehadiran panel plastik bermotif kayu berwarna coklat yang tampak terlalu kontras dengan panel berwarna aluminium di sisi-sisinya. Dengan maksud memberikan kesan mewah, panel ini justru menghadirkan kesan canggung. Menurut kami, penggunaan panel berwarna Black Piano yang lebih gelap dapat menghadirkan kesan lebih mewah pada mobil ini.

Beranjak ke bangku baris kedua, adanya sunroof memberi nilai lebih bagi Pajero Sport seperti pada generasi sebelumnya. Hal ini dapat memberi kesan lapang, selain menjadi penarik hati bagi anak-anak yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan sang Ayah saat mempertimbangkan SUV 7-seater bongsor ini. Bangku baris kedua dapat diatur sandarannya, dengan ruang kaki yang cukup lega dalam kondisi normal. Lantai yang relatif tinggi menjadikan posisi duduknya terasa lebih nyaman. Untuk mengakses bangku baris ketiga dapat dilakukan dengan mudah karena cukup menarik satu tuas di bagian sandaran.

Duduk di bangku baris ketiga terasa kurang lapang bagi penumpang dewasa, pilar D yang masif menciptakan suram. Selain itu, ruang kepala juga terbatas bagi mereka yang tinggi tubuhya lebih dari 170 cm. Hal ini juga sesuai dengan ruang kakinya yang terbatas di baris ketiga ini. Posisi duduk ini diperkirakan dapat menjadikan perjalanan jarak jauh cukup melelahkan bagi penumpang di baris ketiga.


Tak seperti rivalnya yang telah menggoda dengan power gate di pintu bagasi, pemilik Pajero Sport harus menggunakan tenaganya untuk membuka pintu bagasinya yang besar. Proses pelipatan bangku belakang juga masih serupa dengan generasi sebelumnya, dimana dudukan kursi terlipat ke depan terpisah dengan sandarannya, sebelum menghasilkan lantai bagasi yang rata.

Performa Terhebat Saat mesin dinyalakan, suaranya terdengar sunyi di dalam kabin. Mesin diesel 2,4 liter terbaru yang diusung varian Dakar 4x2 ini telah dilengkapi turbocharger berteknologi VGT (Variable Geometric Turbo) yang mampu menghasilkan tenaga puncak hingga 181 ps dan torsi puncak 430 Nm. Seperti pada generasi sebelumnya, angka-angka ini adalalah yang terbesar di kelasnya dan menjadi salah satu daya tarik konsumen saat memutuskan untuk meminangnya.


Begitu pedal gas diinjak, tak perlu lama untuk mengakui keunggulan angka-angka tersebut di atas. Lintasan uji yang relatif pendek sudah cukup untuk mengetahui betapa hebat performa yang ditawarkannya. Penggunaan transmisi otomatis 8-speed menyuguhkan rasio gear yang rapat sehingga tak canggung dalam proses perpindahan gear-nya. Hadirnya tuas paddle shift di balik lingkar kemudi menjadikan proses pengendaraannya juga semakin menyenangkan. Sayangnya, keterbatasan lahan menjadikan performa puncaknya belum dapat diketahui.

Pengendaraan dan Pengendalian Saat bermanuver cepat di lintasan uji, roda kemudi menyuguhkan putaran yang mantap, tidak terlalu ringan. Hal ini memberi kesan positif karena artinya dapat dengan mudah digunakan dalam kondisi harian, di tengah kepadatan lalu lintas kota-kota besar Indonesia. Tak hanya suara mesin dieselnya yang mampu diredam dengan baik, suara dari luar juga terisolasi dengan cukup solid.



Jika Pajero Sport generasi sebelumnya memiliki redaman suspensi yang cenderung keras untuk mengkompensasi luapan tenaga besarnya, pada generasi terbaru ini, redaman suspensinya dapat dikatakan lebih lembut. Di kondisi medan bumpy pada lintasan uji, pengendaraannya terasa lembut, tanpa proses menjadikan penumpang terombang-ambing tak terjaga.

Untuk pengendaliannya, saat kamu coba bermanuver cepat, suspensinya yang berkarakter sporty mampu menjaga badan bongsornya untuk tetap bertahan. Kehebatan suspensinya ini masih ditambah dengan fitur Active Stability & Traction Control System (ASTC) yang membaca kehilangan traksi dan mencegah terjadinya selip. Dalam kesempatan test ride tersebut, kami juga mendapatkan masukan dari Brand Ambassador Mitsubishi, Rifat Sungkar soal pengendaliannya. Dengan pengalamannya sebagai perally, beliau menunjukkan keunggulan pengendalian yang dimiliki oleh Pajero Sport terbaru ini. Menurutnya keunggulan tersebut di jalan raya berarti menjamin sang pemilik dari kecanggungan untuk mengatasi limpahan tenaga yang tertinggi di kelasnya.

Fitur Keselamatan Satu hal yang tak dapat dilewatkan pada Pajero Sport ini adalah fitur keselamatan yang ditawarkannya. Selain fitur ASTC yang menjamin pengendalian hebat, pada sistem pengeremannya telah terdapat ABS, EBD dan Brake Assist yang menjamin kemampuan daya hentiya. Untuk menjaga penumpang, seluruh posisi tempat duduk telah mendapatkan sabuk keselamatan tiga titik. Selain itu masih ada airbag sebagai fitur keselamatan pasif mendampingi sabuk keselamatan.

Pendapat Kami Pajero Sport terbaru ini memang menyuguhkan lompatan perubahan yang signifikan agar dapat tetap bertarung di kelas SUV 7-seater yang ketat. Jika Anda mencari SUV keluarga dengan limpahan tenaga yang dahsyat, mobil ini menjadi pilihan yang tepat. Pengalaman Mitsubishi di ajang Rally Dunia juga memastikan keunggulannya di sektor pengendalian.

Hal ini menjadikan Mitsubishi begitu percaya diri dengan mobil unggulannya ini. Namun kunci utamanya tetap akan berada pada banderol harga yang ditawarkan.

Besok, Toyota telah siap untuk melansir pesaing kuat, Toyota Fortuner 2016. Artinya, mereka telah siap untuk menyapa konsumen di jalan raya lebih dulu. Jika berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh Pajero Sport ini juga tidak cepat diwujudkan, orang akan lebih memilih apa yang bisa mereka dapatkan lebih dahulu.

No comments:

Post a Comment